Search In Google

Senin, 31 Agustus 2009

Fotografi adalah Seni Melukis Dengan Cahaya


Akhir-akhir ini banyak orang memotret. Ledakan teknologi digital menjadi penyebabnya. Bahkan telepon seluler pun sudah dilengkapi dengan kamera. Kegiatan merekam gambar menjadi hobby baru bagi sebagian orang. Memotret menjadi hal yang mudah, praktis, dan menyenangkan, serta dapat digunakan untuk mencuri ekspresi orang lain di mana saja kapan saja.

Memotret dengan cameraphone boleh jadi dipandang sebelah mata oleh fotografer serius, tetapi bagi pengguna ponsel berkamera, hasil foto yang indah dan sempurna bukanlah tujuan mereka. Mereka memotret pakai handphone hanyalah untuk bersenang-senang, just for having fun! Tidak lebih.

Tetapi jika saja mereka meluangkan waktu sedikit dengan mempelajari teknik memotret indah, tentu saja hasilnya akan berbeda. Meskipun mereka memotret menggunakan cameraphone kalau fotonya lebih indah dilihat tentu saja akan lebih menyenangkan, bukan? Dan, Salah satu faktor penentu membuat foto indah adalah cahaya.

Pada dasarnya memotret adalah menggambar dengan cahaya. Kamera adalah kuasnya. Cat adalah cahayanya dan film adalah kanvasnya. Cahaya dapat berasal dari alam, maupun buatan manusia. Cahaya alam adalah cahaya matahari dan berbagai pantulannya, sedangkan cahaya buatan adalah aneka macam lampu. Baik lampu untuk penerangan maupun lampu khusus untuk kepentingan memotret.

Arah datangnya sinar sangat mempengaruhi hasil pemotretan. Untuk menyamarkan jerawat di wajah, kita dapat mengarahkan sinar dari depan. Untuk orang yang berjerawat, disarankan untuk menghindari sinar dari samping. Karena cahaya dari samping akan memperkuat tekstur sehingga lekuk wajah dan jerawat akan makin menonjol.

Bagi mereka yang gemuk, agar kelihatan lebih langsing, dianjurkan untuk dipotret dengan cahaya samping. Cahaya samping menimbulkan bayangan di sisi yang berlawanan. Bayangan inilah yang menyebabkan wajah jadi nampak lebih langsing, karena sebagian wajah tertutup bayangan.


Efek siluet yang dramatis dapat diperoleh dengan memotret obyek dengan cahaya dari belakang. Cahaya dari belakang obyek tersebut akan mengakibatkan obyek tertutup oleh bayangannya sendiri jika dilihat dari depan. Bayangan tersebut menyebabkan obyek menjadi gelap, dan jadilah siluet.


Cahaya juga harus dipahami sifatnya. Jika kita menggunakannya dengan tepat, kita akan mendapatkan foto yang indah. Cahaya membawa sifat kecerahan (brightness). Jika kualitas cahaya tinggi maka akan berdampak pada kecerahan yang tinggi pula, misalnya saat matahari memancar tanpa ada mendung yang menghalangi. Situasi ini berakibat obyek terlihat full color.

Cuaca mendung akan meredam cahaya matahari sampai ke bumi. Sehingga warna-warna pada obyek menjadi tidak dapat cerah. Warna tidak terlihat maksimal. Meskipun warna masih bisa muncul namun tidak secerah cahaya langsung.

Selain sifat kecerahan, cahaya pun membawa warna. Cahaya yang melewati tenda berwarna biru, maka obyek di bawah tenda tersebut akan berwarna biru juga. Hal ini terjadi karena warna-warna selain biru disaring dan warna biru lah yang diloloskan mengenai obyek.

Dengan adanya cahaya yang memancar dari sudut tertentu, maka sudut yang berlawanan tidak akan terkena cahaya. Kondisi ini akan menyebabkan adanya kontras cahaya. Obyek akan berada pada situasi tersinari dan tertutup bayangan. Jika kita bisa memanipulasi perbedaan terang gelap ini, maka foto-foto kita pun akan lebih dramatis.

Sifat cahaya yang lain adalah cahaya langsung yang akan membuat cahaya keras, yaitu cahaya dengan bayangan tegas. Sinar seperti ini sangat bagus untuk pemotretan dengan karakter kuat. Sedangkan untuk karakter lembut, dapat dibuat dengan cahaya yang mengenai obyek dengan kondisi sudah dibaurkan atau dipantulkan. Artinya, cahaya yang tidak mengenai obyek secara langsung. Pemotretan dengan cahaya ini cocok untuk pemotretan dengan karakter lembut.

Dengan mengamati dan memperhatikan perilaku cahaya tersebut, tentu saja hasil pemotretan kita menjadi berbeda. Memotret tidak lagi asal jepret. Ada usaha untuk memotret lebih kreatif dan berusaha menyajikan hasil yang maksimal.

Masalah cahaya adalah salah satu faktor yang harus dipelajari untuk menghasilkan foto-foto indah. Nampaknya sulit dan rumit jika kita membaca teori di atas, namun jika kita berlatih memotret langsung dengan praktek, maka pemahaman kita akan lebih baik. Untuk belajar memotret langsung praktek dan dengan metode yang mudah diikuti, cobalah mendaftarkan diri di Lighthouse Training Centre – Professional Photography Course. Kursus foto online cara mudah membuat foto indah. Memotret jadi lebih mudah untuk menghasilkan foto-foto indah.

Selamat Memotret dan Membuat Foto Indah.

0 komentar:

Posting Komentar